Lady gaga di larang konser di Indonesia



 





Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat rekomendasi untuk melarang Lady gaga konser di Jakarta. Alasannya, gaya penyanyi Amerika berpakaian tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan pelanggaran Undang-Undang Pornografi.

Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dengan 240 juta orang, dan termasuk Front Pembela Islam (FPI) mengatakan mereka tidak akan mentolerir Gaga muncul di negeri ini. Yang terakhir ini mengancam akan memobilisasi 30.000 pendukung yang secara paksa dicegah Gaga dari pesawat, "

Perwakilan pernyataan FPI, Habib Salim Alatas tentang penolakan Gaga.

"Kami akan menghentikan dia menginjakkan kaki di tanah kami. Dia tidak harus berani untuk menyebarkan imannya iblis di negeri ini. Penampilan pakaian vulgar, seksual dan tidak senonoh. Ini akan menghancurkan rasa anak-anak kita dari moralitas. Dia sangat berbahaya, "

Lady Gaga penolakan konser telah terjadi di Korea Selatan ketika Korea Selatan menuduh kelompok Kristen Lady Gaga ikon pornografi dan mempromosikan gaya hidup homoseksual. Mereka memaksa pembatalan konser Lady Gaga.

"Beberapa orang melihatnya sebagai budaya yang berbeda, tapi masih memburuk nilai agama," kata Yoon menteri Jung-hoon.

Kedua bangsa Kristen Korea Selatan yang paling kuat, setelah Filipina, di Asia. Butunder tekanan dari para pemimpin agama tidak lantas membuat larangan pemerintah Korea Selatan, Lady Gaga masih menjadi konser dengan satu aturan: konser hanya bewatched oleh remaja berusia di atas 18 tahun.

Kali ini, Lady Gaga dilarang untuk datang ke Indonesia oleh para tokoh agama Indonesia, alasan Lady Gaga dianggap mengumbar ketelanjangan. Lady gaga konser permintaan larangan juga diajukan oleh Forum Umat Islam (FUI), Lembaga Adat Republik Indonesia (Labri), politisi dan tokoh masyarakat

Indonesia polisi tidak bertindak seperti pemerintah Korea Selatan. Alih-alih memberikan izin konser dengan aturan tertentu, mereka memilih untuk melarang penyanyi itu Lahir Way ini bertemu fans, 3 Juni 2012
                                                                                                                                                                            



0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih untuk komennya